Langsung ke konten utama

Apakah Ranking Penentu Segalanya?

Saat di sekolah pastinya tidaklah terlepas dari persoalan ranking di kelas. Setiap siswa pasti menginginkan mendapatkan ranking setidaknya dapat peringkat 10 besar di kelasnya. Adanya ranking juga sudah seperti kompetisi di dalam kelas, banyak siswa yang memperebutkan untuk mendapatkan nilai yang bagus agar ia mendapatkan rangking pula.

Biasanya mendapatkan ranking akan menjadikan kebanggaan tersendiri bagi setiap siswa, jika ia berhasil mendapatkan ranking pasti akan merasa bangga dan senang terhadap dirinya karna apa yang sudah ia kerjakan selama di sekolah mendapatkan hasil yang bagus. Jika siswa mendapatkan nilai bagus dan mendapatkan ranking maka ia biasanya akan sangat senang menunjukan kepada orang tua, nilai yang bagus akan membuat orang tua memuji hasil kerja kerasnya selama belajar.

Di sekolah biasanya siswa yang mendapatkan ranking lah yang lebih diperhatikan dan banggakan oleh para guru, yang seperti ini biasanya membuat kecemburuan sosial dikalangan para siswa. Setiap siswa pasti mempunyai potensinya sendiri, tidak mendapatkan ranking bukan berarti tidak pintar karena sejatinya saat di sekolah disitulah siswa berproses dalam belajar. Para guru seharusnya bisa memperhatikan setiap siswanya jangan sampai hanya siswa tertentu saja yang di bantu. Ranking bukanlah segalanya, ranking hanya sebuah penghargaan atas nilai tinggi siswa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebiasaan Mengeluh Karena Tugas

Mengeluh sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang, terlebih kepada orang yang mempunyai beban banyak yang membuat menjadikannya banyak mengeluh. Mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa pasti pernah atau sering mengeluh. Kebanyakan dari seseorang yang mengenyam pendidikan seperti siswa atau mahasiswa pasti sering mengeluh karena tugas. Tugas selalu menjadi alasan untuk mengeluh, padahal jika mengeluh tidak akan menghasilkan atau merubah apa-apa. Kebiasaan mengeluh sebenarnya tidak baik karna hanya akan membuat seseorang itu menjadi kurang bersyukur. Saat mengerjakan tugas cobalah berusaha untuk tidak mengeluh, karena mengeluh tidak akan bisa menyelesaikan tugas itu. Kerjakan apa yang bisa dikerjakan sesuai kemampuan, semangati diri agar bisa termotivasi untuk terus mengerjakan tugas tanpa mengeluh, selalu ingat untuk bersyukur hingga rasa ingin mengeluhpun akan hilang.

Siswa Mengantuk di Kelas

Saat jam pelajaran sedang berlangsung ada beberapa siswa yang tiba-tiba menjadi mengantuk. Mengantuk di jam tertentu pasti sangat mengganggu terlebih saat belajar mengajar berlangsung. Mengantuk di kelas akan menjadi masalah bagi siswa karena akan membuat siwa menjadi tidak optimal dalam belajar. Seseorang yang mengantuk itu berarti ia kekurangan oksigen karena oksigen dibutuhkan oleh sel-sel otak untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebaiknya siswa harus sarapan pagi terlebih dahulu agar otaknya tidak kekurangan oksigen yang mana akan menyebabkan mengantuk. Hal-hal umum yang biasanya menyebabkan siswa mengantuk di kelas: 1. Kurangnya istirahat, mungkin siswa terlalu banyak menjalankan suatu aktivitas di rumah hingga ia hanya mendapatkan istirahat yang sedikit. 2. Pengajaran guru yang membosankan, siswa menganggap guru mengajar dengan monoton dan membosankan yang malah membuat siswa mengantuk dan tidak ingin mendengarkan ceramahnya guru. 3. Tidak mengerti dengan materi yang

Masih Banyak yang Memandang Guru Sebelah Mata

Guru adalah profesi seorang yang penting dan sangat berjasa, karena peran guru dibutuhkan untuk mendidik anak bangsa. Jasa guru sangat luar biasa karenanya banyak lahir anak-anak yang pintar, anak yang tadinya tidak bisa membaca menjadi bisa, anak menjadi cerdas. Guru adalah pahlawan, tidak mudah untuk menjadi seorang guru karena butuh kesabaran ekstra dalam mengajari banyak siswa. Pendidik yang disebut guru ini masih saja banyak yang memandangnya sebelah mata padahal jasa-jasanya sangat luar biasa. Mengapa guru yang mendidik anak bangsa malah dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, padahal profesi guru adalah profesi yang tidak mudah dijalankan. Banyak sekali orang bilang kalau menjadi guru gajinya tidak seberapa, seperti "kok kamu mau jadi guru kan gajinya kecil" "adi guru emang ada masa depannya?" "Guru cari kerjanya susah loh paling-paling nanti jadi guru honorer". Seperti itulah pandangan orang-orang terhadap profesi guru. Guru yang bek