Langsung ke konten utama

Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Apakan Sama?



Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas banyak siswa yang masih kebingungan ingin melanjutkan pendidikan dimana. Kebanyakan dari siswa memilih untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri di berbagai daerah di Indonesia. Tentunya persaingan untuk masuk ke PTN tidaklah mudah, ada banyak tahapan dan proses seleksi dalam ujian masuk. Ratusan ribu siswa pun berlomba-lomba bersaing dalam ujian masuk PTN tetapi hanya sekitar beberapa ribu saja siswa yang diterima di berbagai PTN yang ada.

Peminat PTN memang lebih banyak dibandingkan dengan peminat di PTS. Kebanyakan alasannya adalah karena di PTN biayanya jauh lebih murah dibandingkan dengan di PTS, kualitas kampus yang lebih bagus, fasilitas yang memadai, kampus yang tergolong besar dan merakyat. Sedangkan di PTS biasanya biaya tergolong lebih mahal walaupun ada pula beberapa PTS yang biayanya terjangkau dan tergolong murah, hanya beberapa kampus di PTS yang besar dan fasilitasnya lengkap. Ada juga dari sebagian banyak orang yang memilih PTN karena gengsi. PTN dipandang jauh lebih bagus dan lebih terkenal daripada PTS.

Sebenarnya kuliah dimana saja pun sama, bagaimana seseorang itu saja bisa serius kuliah dan belajar dengan giat guna mendapatkan prestasi. Penentu hidup dan masa depan adalah diri sendiri bukan dari tempatnya menuntut ilmu, karena kampus hanyalah penunjang seseorang untuk mendapatkan pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebiasaan Mengeluh Karena Tugas

Mengeluh sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang, terlebih kepada orang yang mempunyai beban banyak yang membuat menjadikannya banyak mengeluh. Mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa pasti pernah atau sering mengeluh. Kebanyakan dari seseorang yang mengenyam pendidikan seperti siswa atau mahasiswa pasti sering mengeluh karena tugas. Tugas selalu menjadi alasan untuk mengeluh, padahal jika mengeluh tidak akan menghasilkan atau merubah apa-apa. Kebiasaan mengeluh sebenarnya tidak baik karna hanya akan membuat seseorang itu menjadi kurang bersyukur. Saat mengerjakan tugas cobalah berusaha untuk tidak mengeluh, karena mengeluh tidak akan bisa menyelesaikan tugas itu. Kerjakan apa yang bisa dikerjakan sesuai kemampuan, semangati diri agar bisa termotivasi untuk terus mengerjakan tugas tanpa mengeluh, selalu ingat untuk bersyukur hingga rasa ingin mengeluhpun akan hilang.

Siswa Mengantuk di Kelas

Saat jam pelajaran sedang berlangsung ada beberapa siswa yang tiba-tiba menjadi mengantuk. Mengantuk di jam tertentu pasti sangat mengganggu terlebih saat belajar mengajar berlangsung. Mengantuk di kelas akan menjadi masalah bagi siswa karena akan membuat siwa menjadi tidak optimal dalam belajar. Seseorang yang mengantuk itu berarti ia kekurangan oksigen karena oksigen dibutuhkan oleh sel-sel otak untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebaiknya siswa harus sarapan pagi terlebih dahulu agar otaknya tidak kekurangan oksigen yang mana akan menyebabkan mengantuk. Hal-hal umum yang biasanya menyebabkan siswa mengantuk di kelas: 1. Kurangnya istirahat, mungkin siswa terlalu banyak menjalankan suatu aktivitas di rumah hingga ia hanya mendapatkan istirahat yang sedikit. 2. Pengajaran guru yang membosankan, siswa menganggap guru mengajar dengan monoton dan membosankan yang malah membuat siswa mengantuk dan tidak ingin mendengarkan ceramahnya guru. 3. Tidak mengerti dengan materi yang

Masih Banyak yang Memandang Guru Sebelah Mata

Guru adalah profesi seorang yang penting dan sangat berjasa, karena peran guru dibutuhkan untuk mendidik anak bangsa. Jasa guru sangat luar biasa karenanya banyak lahir anak-anak yang pintar, anak yang tadinya tidak bisa membaca menjadi bisa, anak menjadi cerdas. Guru adalah pahlawan, tidak mudah untuk menjadi seorang guru karena butuh kesabaran ekstra dalam mengajari banyak siswa. Pendidik yang disebut guru ini masih saja banyak yang memandangnya sebelah mata padahal jasa-jasanya sangat luar biasa. Mengapa guru yang mendidik anak bangsa malah dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, padahal profesi guru adalah profesi yang tidak mudah dijalankan. Banyak sekali orang bilang kalau menjadi guru gajinya tidak seberapa, seperti "kok kamu mau jadi guru kan gajinya kecil" "adi guru emang ada masa depannya?" "Guru cari kerjanya susah loh paling-paling nanti jadi guru honorer". Seperti itulah pandangan orang-orang terhadap profesi guru. Guru yang bek