Penyebaran guru di indonesia masih belum merata, ada begitu banyak guru di kota tetapi hanya sedikit sekali guru yang berada di desa-desa atau di daerah pelosok. Di daerah pelosok sudah sangat kekurangan fasilitas sekolah dan ditambah juga kurangnya tenaga pendidik untuk mengajar disana. Ada banyak guru yang tidak ingin dimutasi ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar karena banyak alasan, seperti tempat yang jauh, fasilitas tidak terjangkau, kendaraan sulit, dan banyak hal lainnya. Hingga sampai saat ini masih kurangnya pemerataan guru di daerah-daerah pelosok. Padahal disana sangat membutuhkan guru untuk mengajari para siswa yang ingin mendapatkan pendidikan layak.
Seharusnya jika ada mutasi tenaga pengajar ke daerah pelosok guru tidak menolak karena itu sudah tugasnya, tugas guru mendidik siswa, menjadikannya generasi cerdas dan yang lebih baik lagi, guru harus mengabdi dan berjuang demi anak-anak bangsa.
Menjadi guru yang mengajar di daerah pelosok memanglah tidak mudah, ada banyak tantangan dan perjuangan yang harus dihadapinya, misalnya seperti akses jalan ke sekolah yang sulit, kebutuhan yang sulit, dan akses komunikasi yang tidak memadai pula. Mengajar di daerah pelosok memang tidak bisa berharap banyak tetapi guru harus memiliki niat mengajar untuk mencerdaskan dan membantu meningkatkan mutu pendidikan disana, bukan berharap mendapat imbalan apapun karena jasa guru memang tiada batasnya.
Di daerah pelosok seperti pulau-pulau terpencil biasanya hanya terdapat satu sekolah yang hanya memiliki satu guru, itupun mereka tidak bisa belajar mengajar seriap hari karena tempat tinggal guru dan sekolah berada di pulau yang berbeda sehingga aksesnya sulit. Biasanya ada banyak dari mahasiswa atau relawan yang membantu mendidik siswa-siswa yang ada di sekolah terpencil. Semoga nantinya penyebaran guru akan bisa lebih merata lagi agar anak-anak di daerah pelosok pun bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Komentar
Posting Komentar